Langkau ke kandungan utama

Catatan

Tunjukkan catatan dari September, 2012
SESUNGGUHNYA MASIH ADA JALAN KELUAR Ketika permasalahan hidup membelit dan kebingungan serta kegalauan mendera rasa hati. Ketika gelisah jiwa menghempas-hempas. Ketika semua pintu solusi terlihat buntu. Dan kepala serasa hendak meledak: tak mengerti apalagi yang mesti dilakukan. Tak tahu lagi jalan mana yang harus ditempuh. Hingga dunia terasa begitu sempit dan menyesakkan. Ketika kepedihan merujit-rujit hati. Ketika kabut kesedihan meruyak, menelusup ke dalam sanubari. Atas musibah-musibah yang beruntun mendera diri. Apalagi yang dapat dilakukan untuk meringankan beban perasaan? Apalagi yang dapat dikerjakan untuk melepas kekecewaan? Ketika kesalahan tak sengaja dilakukan. Ketika beban dosa terasa menghimpit badan. Ketika rasa bersalah mengalir ke seluruh pembuluh darah. Ketika penyesalan menenggelamkan diri dalam air mata kesedihan. Apa yang dapat dilakukan untuk meringankan beban jiwa ini? Allah berfirman, "Barangsiapa bertakwa kepada-Nya, niscaya Dia akan mengadakan
BERHENTILAH MENGELUH Pantaskah Anda mengeluh? Padahal Anda telah dikaruniai sepasang lengan yang kuat untuk mengubah dunia. Layakkah Anda berkeluh kesah? Padahal Anda telah dianugerahi kecerdasan yang memungkinkan Anda untuk membenahi segala sesuatunya. Apakah Anda bermaksud untuk menyia-nyiakan semuanya itu? lantas menyingkirkan beban dan tanggung jawab Anda? Janganlah kekuatan yang ada pada diri Anda, terjungkal karena Anda berkeluh kesah. Ayo tegarkan hati Anda. Tegakkan bahu. Jangan biarkan semangat hilang hanya karena Anda tidak tahu jawaban dari masalah Anda tersebut. Jangan biarkan kelelahan menghujamkan keunggulan Anda. Ambil sebuah nafas dalam-dalam. Tenangkan semua alam raya yang ada dalam benak Anda. Lalu temukan lagi secercah cahaya di balik awan mendung. Dan mulailah ambil langkah baru. Sesungguhnya, ada orang yang lebih berhak mengeluh dibanding Anda. Sayangnya suara mereka parau tak terdengar, karena mereka tak sempat lagi untuk mengeluh. Beban kehidupan yang ber
Petua Wanita Untuk Menjadi Penyeri Rumahtangga 1. Semasa suami bercakap hendaklah isteri diam mendengarnya dan jangan suka menyampuk atau memotong cakapnya. 2. Bila suami marah hendaklah isteri mendiamkan diri,jangan suka menjawab. Sikap suka menjawab, bertekak dan menegakkan kebenaran sendiri akan menambahkan lagi kemarahan suami. Jangan terkejut jika suami angkat kaki meninggalkan rumah berhari-hari atau tidak mahu bertegur sapa dengan anda sebagai denda di atas kedegilan anda sebagai isteri. Sebaliknya, kalau suami kembali ke rumah jangan disambung atau diulang-ulangi cerita lama. Sambutlah suami dengan senyuman kasih sayang dan bersegeralah meminta maaf. Jangan kita tunggu suami meminta maaf dengan isteri, jatuhlah martabat keegoannya selaku seorang lelaki. 3. Kadang-kadang si suami sengaja suka mengusik isterinya. Bila dia menyakiti hati isteri hendaklah banyak bersabar, jangan cepat merajuk. Merajuk adalah sifat orang yang tidak matang dan seperti perangai keanak-anakan. C
UJIAN adalah KASIH SAYANG ALLAH Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa yang dikehendaki Allah dengan KEBAIKAN, maka ditimpakan UJIAN padanya.” (HR. Bukhari) Untuk memahami hadits tersebut di atas, perhatikan kisah seorang manusia dengan kepompong kupu-kupu berikut ini: Seseorang menemukan kepompong seekor kupu-kupu. Dia duduk dan mengamati selama beberapa jam kupu-kupu dalam kepompong itu ketika dia berjuang memaksa dirinya melewati lubang kecil itu. Kemudian sang kupu-kupu berhenti membuat kemajuan. Kelihatannya dia telah berusaha semampunya dan dia tidak bisa lebih jauh lagi. Akhirnya orang tersebut memutuskan untuk membantunya. Dia ambil sebuah gunting dan memotong sisa kekangan dari kepompong itu. Kupu-kupu tersebut keluar dengan mudahnya. Namun, dia mempunyai tubuh yang gembung dan kecil, serta sayap-sayap yang mengerut. Orang tersebut terus mengamatinya, karena dia berharap bahwa pada suatu saat, sayap itu akan mekar dan melebar sehingga mampu men
INILAH 12 GOLONGAN YANG DI DO'AKAN MALAIKAT 1. Orang yang tidur dalam keadaan bersuci. "Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci, maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya. Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdo'a: "Ya Allah, ampunilah hambamu si fulan karena tidur dalam keadaan suci." (H.R. Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar) 2. Orang yang sedang duduk menunggu waktu shalat. "Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu shalat, selama ia berada dalam keadaan suci, kecuali para malaikat akan mendo'akannya: "Ya Allah, ampunilah ia. Ya Allah sayangilah ia." (H.R. Imam Muslim dari Abu Hurairah, Shahih Muslim 469) 3. Orang-orang yang berada di shaf barisan depan di dalam shalat berjamaah. "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang) yang berada pada shaf-shaf terdepan." (Imam Abu Dawud (dan Ibnu Khuzaimah) dari Barra' bin 'Azib) 4. Orang-orang yang menyambu
KESULITAN HIDUP SEBUAH ILUSI KEHIDUPAN Kesulitan itu sebenarnya kecil bagi Allah. Sehingga serahkan-lah semuanya pada Allah Yang Maha Kuat dan Maha Kaya. Jika kita ingin mampu menghadapi dan mengatasi kesulitan hidup. Daripada tenggelam dengan kesedihan dalam hidup, mengapa kita tidak berusaha mengambil hikmah dari kesulitan itu tersebut? Hikmah dari kesulitan dalam hidup ini mungkin adalah: 1. Agar memiliki hati yang lebih kuat, sebab kesulitan menguatkan hati kita. 2. Agar sadar dengan segala kekurangan dan kesalahan sehingga kita selalu bertaubat dan dosa kita diampuni. 3. Bebas dari rasa ujub, kesulitan adalah bisa saja sebagai teguran karena kita merasa bisa dan merasa pintar. 4. Agar senantiasa tidak lalai. 5. Lebih banyak mengingat Allah. 6. Lebih sabar dalam hidup. Jadi pada hakikatnya, yakinlah sebenarnya Hidup itu Indah, asal tidak ada penyakit hati untuk mencari masalah dan dosa. Renungkanlah berulang-ulang: Allah SWT berfirman artinya: Karena sesungguhn